Sejarah pemikiran
manusia terhadap fenomena diawali melalui pemahaman intuitif, yakni percaya
pada mitos, kemudian meninggalkan mitos dengan berpikir rasionalitas. Dalam
perkembangannya, akallah sebagai kunci untuk menetapkan kebenaran. Pendewaan
akal yang demikian besar inilah melahirkan ilmu pengetahuan dan tehnologi
dewasa ini, sehingga segala sesuatu yang tidak dapat diketahui, dikenali, dan
dijelaskan oleh akal dianggap bukan sebagai ilmu.